
Bagian-bagian Forklift dan Fungsinya
HANGCHA.CO.ID - Forklift adalah alat yang sangat penting dalam industri logistik, pergudangan, dan manufaktur. Alat ini dirancang untuk memudahkan pengangkatan dan pemindahan beban berat. Bagian-bagian utama dari forklift, seperti Cylinder, Mast, Back Rest, Carriage, Fork, Tilt Control, Overhead Guard, Working Lamp, Steering, Operator Seat, Counter Weight, Rear Wheel, Tilt Cylinder, dan Drive Wheel, memiliki fungsi khusus yang saling berkaitan untuk memastikan operasi yang aman dan efisien. Penjelasan berikut memberikan gambaran lengkap mengenai peran masing-masing komponen.
Bagian-bagian Forklift dan Fungsinya
1. Cylinder (Silinder)
Cylinder pada forklift berfungsi sebagai bagian utama dari sistem hidrolik yang memungkinkan pengangkatan dan penurunan beban. Sistem hidrolik bekerja dengan memanfaatkan fluida bertekanan tinggi yang menggerakkan piston di dalam silinder, menghasilkan tenaga angkat yang besar. Ada dua jenis cylinder yang biasa digunakan dalam forklift:
-
Lift Cylinder: Lift cylinder adalah silinder utama yang bertanggung jawab untuk mengangkat beban. Ketika operator mengaktifkan pengendali angkat, lift cylinder menggerakkan mast (tiang) atau garpu ke atas. Lift cylinder juga memainkan peran penting dalam menurunkan beban secara aman dan terkendali.
-
Tilt Cylinder: Tilt cylinder bertanggung jawab untuk memiringkan mast ke depan atau ke belakang. Fitur ini berguna untuk menyeimbangkan beban saat diangkat, terutama ketika forklift bergerak di medan yang tidak rata. Memiringkan mast ke belakang membantu menstabilkan beban agar tidak jatuh saat diangkat, sementara memiringkan mast ke depan memudahkan penurunan beban di lokasi yang diinginkan.
Cylinder pada forklift bekerja dengan prinsip hidrolik, yaitu tekanan pada fluida dalam sistem yang diteruskan ke piston, menghasilkan gaya yang cukup besar untuk mengangkat atau menurunkan beban berat.
2. Mast (Tiang)
Mast adalah struktur vertikal pada forklift yang berfungsi untuk mengangkat dan menurunkan garpu yang memegang beban. Komponen ini terdiri dari rangka besi yang kuat dan memiliki beberapa bagian yang memungkinkan mast untuk bergerak naik turun dengan bantuan cylinder hidrolik.
Ada beberapa jenis mast yang digunakan pada forklift, tergantung pada kebutuhan pengangkatan:
-
Simplex Mast: Jenis mast yang paling sederhana, memiliki satu stage atau bagian yang bergerak. Biasanya digunakan pada forklift yang hanya perlu mengangkat beban ke ketinggian rendah.
-
Duplex Mast: Memiliki dua stage, di mana bagian kedua dapat bergerak lebih tinggi dari bagian pertama, sehingga memberikan ketinggian angkat yang lebih tinggi.
-
Triplex Mast: Memiliki tiga stage yang memungkinkan forklift mengangkat beban ke ketinggian yang lebih tinggi tanpa memperbesar ukuran fisik mast secara signifikan. Ini sangat berguna di gudang dengan ruang vertikal yang terbatas.
Fungsi utama mast adalah menahan carriage dan fork serta mendukung pengangkatan beban. Kombinasi antara mast dan cylinder memungkinkan forklift untuk mengangkat beban berat dengan presisi dan kontrol yang baik.
Baca juga: Standar Lebar Jalan Untuk Forklift Semua Jenis dan Ukuran
3. Back Rest
Back rest, atau penahan beban, adalah bagian yang dipasang di belakang carriage. Fungsinya adalah memberikan dukungan tambahan bagi beban yang diangkat, terutama beban yang tinggi atau besar. Berikut adalah fungsi utama back rest:
-
Mencegah Beban Jatuh: Saat forklift mengangkat beban tinggi atau tidak beraturan, ada kemungkinan beban tersebut bisa terguling ke belakang. Back rest berfungsi sebagai penopang untuk memastikan beban tetap stabil dan tidak jatuh ke arah operator.
-
Distribusi Beban: Dengan adanya back rest, beban didistribusikan secara merata di atas garpu dan carriage, sehingga beban lebih stabil selama proses pengangkutan. Ini juga membantu mengurangi tekanan berlebih pada fork, yang dapat memperpanjang umur garpu forklift.
-
Perlindungan Operator: Selain mencegah beban jatuh, back rest juga melindungi operator dari potensi cedera akibat barang yang tidak stabil. Ini sangat penting untuk keselamatan di tempat kerja.
Back rest biasanya terbuat dari rangka besi yang kuat dan dipasang di bagian atas carriage, yang dapat diatur tingginya tergantung pada kebutuhan.
4. Carriage
Carriage adalah bagian dari forklift yang terhubung langsung dengan mast dan berfungsi sebagai dudukan bagi garpu. Carriage bergerak naik dan turun bersama mast dan menjadi titik penghubung antara beban dan forklift. Fungsi utama carriage adalah:
-
Menahan Fork (Garpu): Forklift memiliki garpu yang dipasang pada carriage, dan carriage bertindak sebagai penopang utama yang menopang beban saat forklift mengangkat atau memindahkannya.
-
Pengaturan Lebar Fork: Pada beberapa forklift, carriage memungkinkan pengaturan lebar garpu. Ini memudahkan penyesuaian ketika menangani berbagai ukuran beban, seperti palet besar atau kecil.
-
Stabilitas Beban: Carriage memastikan bahwa garpu dan beban tetap sejajar dengan mast. Ini penting agar beban tidak tergelincir atau terjatuh selama pengangkatan dan pemindahan.
Carriage biasanya bergerak secara vertikal sepanjang mast dengan bantuan lift cylinder, yang memungkinkan beban diangkat atau diturunkan sesuai kebutuhan.
Baca juga: Perawatan Forklift Diesel; Tata Cara dan Bagian-bagiannya
5. Fork (Garpu)
Garpu, atau fork, adalah bagian yang langsung berinteraksi dengan beban. Garpu forklift biasanya terbuat dari baja berkekuatan tinggi dan berbentuk dua cabang horizontal yang menopang beban. Fungsi utama fork adalah:
-
Mengangkat dan Menopang Beban: Garpu dimasukkan ke dalam celah palet atau di bawah beban untuk mengangkatnya. Garpu ini dirancang untuk menahan beban yang sangat berat dan mendistribusikannya secara merata di seluruh panjang garpu.
-
Fleksibilitas Penggunaan: Garpu dapat digunakan untuk menangani berbagai jenis beban, mulai dari palet standar hingga benda besar yang tidak beraturan.
-
Pengaturan Lebar: Pada beberapa forklift, garpu dapat disesuaikan lebarnya untuk menangani beban yang berbeda-beda. Ini memungkinkan operator menangani berbagai ukuran beban dengan lebih efisien.
Garpu berperan sebagai bagian yang menahan langsung beban saat diangkat, dan karena itu, garpu harus kuat dan tahan lama untuk mencegah kerusakan.
6. Tilt Control
Tilt Control adalah sistem pengendalian yang memungkinkan operator untuk memiringkan mast forklift ke depan atau ke belakang. Fungsi utamanya adalah:
-
Memiringkan Mast: Tilt control membantu operator menyesuaikan sudut mast dan garpu forklift. Saat beban diangkat, operator dapat memiringkan mast ke belakang untuk memastikan beban lebih stabil dan tidak mudah jatuh. Sebaliknya, memiringkan mast ke depan mempermudah operator dalam menempatkan beban di rak atau di tanah dengan presisi.
-
Menyeimbangkan Beban: Dengan memiringkan mast ke belakang, distribusi beban lebih merata dan cenderung lebih stabil selama pengangkutan. Fitur ini sangat berguna saat forklift bergerak di medan yang tidak rata atau menanjak.
-
Keselamatan: Penggunaan tilt control dengan benar membantu mengurangi risiko beban tergelincir atau jatuh, sehingga meningkatkan keselamatan dalam operasional forklift.
7. Overhead Guard
Overhead Guard adalah pelindung atas yang dipasang di atas operator untuk melindungi mereka dari cedera akibat benda yang jatuh. Fungsinya sangat penting dalam menjaga keselamatan operator. Berikut adalah beberapa peran utama overhead guard:
-
Perlindungan dari Beban Jatuh: Overhead guard dirancang untuk mencegah barang atau palet yang jatuh dari ketinggian mengenai operator. Ini sangat penting saat operator bekerja di lingkungan yang melibatkan pengangkatan beban tinggi.
-
Perlindungan dari Debu dan Puing: Selain melindungi dari barang besar, overhead guard juga dapat melindungi operator dari debu, kotoran, atau puing-puing yang jatuh selama proses pengangkutan barang.
-
Konstruksi Kuat: Biasanya terbuat dari rangka besi yang kokoh, overhead guard dirancang agar cukup kuat untuk menahan beban yang tidak terduga dan memberikan perlindungan maksimal bagi operator.
8. Working Lamp
Working Lamp adalah lampu kerja yang dipasang pada forklift untuk memberikan penerangan tambahan, terutama ketika forklift digunakan dalam kondisi minim cahaya. Fungsi lampu kerja pada forklift mencakup:
-
Penerangan Area Kerja: Lampu ini membantu operator melihat lebih jelas area kerja, terutama saat bekerja di malam hari atau di tempat yang kurang pencahayaan seperti gudang.
-
Keamanan Operasional: Dengan lampu yang terang, operator dapat lebih mudah mengidentifikasi beban, palet, atau objek lain di sekitarnya, sehingga mengurangi risiko tabrakan atau kecelakaan.
-
Peningkatan Efisiensi: Pencahayaan yang baik memungkinkan operator bekerja lebih cepat dan efisien karena visibilitas yang lebih baik dalam menangani beban dan memindahkannya ke lokasi yang ditentukan.
Baca juga: 10 jenis Forklift: Fungsi, Cara Pengoperasian, Gambar, Spesifikasi
9. Steering
Steering (Sistem Kemudi) pada forklift adalah komponen yang memungkinkan operator untuk mengendalikan arah gerakan kendaraan. Fungsi utama steering pada forklift adalah:
-
Mengontrol Arah: Kemudi forklift memungkinkan operator untuk dengan mudah memutar roda belakang dan mengarahkan forklift sesuai kebutuhan, baik untuk berbelok, bergerak maju, maupun mundur.
-
Fleksibilitas Manuver: Forklift biasanya memiliki radius putar yang kecil, sehingga steering sangat penting untuk memudahkan manuver di ruang yang sempit, seperti di antara rak-rak gudang.
-
Pengendalian yang Responsif: Sistem kemudi forklift dirancang agar responsif dan mudah dikendalikan, meskipun operator membawa beban berat. Ini memastikan forklift dapat dioperasikan dengan aman dan efisien.
10. Operator Seat
Operator Seat adalah tempat duduk untuk operator forklift. Meskipun mungkin tampak sederhana, kursi operator memiliki beberapa fungsi penting:
-
Kenyamanan: Forklift sering kali digunakan dalam jangka waktu lama, sehingga kenyamanan kursi sangat penting untuk mengurangi kelelahan operator. Kursi yang ergonomis dapat membantu mengurangi tekanan pada punggung dan pinggang, meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan operator.
-
Keamanan: Banyak kursi operator dilengkapi dengan sabuk pengaman yang harus dikenakan selama operasi. Ini penting untuk memastikan operator tetap berada di kursi selama pengangkutan atau jika terjadi kecelakaan.
-
Penyesuaian: Kursi operator dapat disesuaikan sesuai tinggi dan postur tubuh operator, memungkinkan pengendalian forklift yang lebih baik dan pandangan yang lebih jelas terhadap area kerja.
11. Counter Weight
Counter Weight adalah komponen penting yang terletak di bagian belakang forklift. Fungsi utamanya adalah:
-
Menyeimbangkan Beban: Forklift dirancang untuk mengangkat beban di bagian depan, dan counter weight digunakan untuk menyeimbangkan bobot tersebut agar forklift tidak terjungkal. Berat beban yang diangkat diimbangi oleh counter weight di bagian belakang forklift.
-
Stabilitas: Counter weight memberikan stabilitas saat forklift mengangkat beban berat, sehingga mencegah terjadinya kecelakaan atau tergulingnya forklift.
-
Keselamatan: Tanpa counter weight, forklift akan mudah terbalik saat mengangkat beban berat. Karena itu, ukuran dan berat counter weight sangat penting untuk memastikan keseimbangan yang optimal antara beban yang diangkat dan kestabilan forklift.
12. Rear Wheel
Rear Wheel (Roda Belakang) adalah bagian dari forklift yang berfungsi sebagai roda kemudi. Pada kebanyakan forklift, roda belakang digunakan untuk mengarahkan dan memutar kendaraan. Fungsinya meliputi:
-
Manuver: Roda belakang memungkinkan forklift untuk melakukan manuver yang tajam di ruang sempit. Berbeda dengan kebanyakan kendaraan lain yang menggunakan roda depan untuk kemudi, forklift menggunakan roda belakang untuk mempermudah manuver di antara rak atau palet.
-
Stabilitas: Roda belakang juga memberikan stabilitas saat forklift bergerak atau berbelok dengan beban berat. Desain ini dirancang agar forklift tetap stabil bahkan saat membawa beban yang berat dan besar.
13. Tilt Cylinder
Tilt Cylinder adalah komponen yang menggerakkan mast forklift untuk memiringkan garpu ke depan atau ke belakang. Fungsi tilt cylinder antara lain:
-
Memiringkan Mast: Tilt cylinder memungkinkan operator untuk menyesuaikan sudut mast, yang berguna saat mengangkut atau menurunkan beban. Memiringkan mast ke belakang membantu menjaga stabilitas beban saat diangkat, sementara memiringkan mast ke depan membantu saat meletakkan beban.
-
Keselamatan Beban: Tilt cylinder menjaga agar beban tetap berada dalam posisi aman selama diangkat atau diturunkan, mengurangi risiko beban jatuh atau terguling.
-
Pengendalian Beban: Dengan tilt cylinder, operator dapat lebih mudah mengatur posisi garpu dan beban, sehingga forklift dapat digunakan dengan lebih presisi.
14. Drive Wheel
Drive Wheel (Roda Penggerak) adalah roda yang memberikan tenaga penggerak utama bagi forklift. Fungsinya termasuk:
-
Memberikan Daya Gerak: Drive wheel adalah roda yang dihubungkan langsung ke motor atau mesin forklift dan bertanggung jawab untuk menggerakkan forklift maju atau mundur.
-
Menghadapi Beban Berat: Karena forklift dirancang untuk mengangkut beban berat, drive wheel harus cukup kuat untuk menahan tekanan berat saat kendaraan bergerak.
-
Traksi: Roda penggerak juga dirancang untuk memberikan traksi yang cukup, terutama saat forklift bergerak di medan yang tidak rata atau licin. Traksi yang baik memastikan forklift dapat bergerak dengan aman dan stabil.
Bagian-bagian forklift yang kami jelaskan adalah bagian penting dari forklift. Bagi kamu yang ingin bertanya terkait hal lainnya, atau konsultasi mengenai kebutuhan forkliftmu yuk hubungi kami di 0822-9888-9558.
HANGCHA, Lit Your Forklift ~