Forklift Safety: Kenapa Penting dan Bagaimana Cara Menerapkannya?
HERRO.CO.ID - Forklift merupakan alat bantu angkat yang sangat penting dalam industri logistik, pergudangan, dan manufaktur. Namun, penggunaannya juga memiliki risiko kecelakaan yang tinggi jika tidak dioperasikan dengan benar. Oleh karena itu, keselamatan kerja saat menggunakan forklift adalah hal yang sangat krusial.
Di dunia industri, forklift menjadi salah satu alat berat yang paling sering digunakan untuk memindahkan beban berat dan mempercepat proses kerja. Namun, di balik efisiensi yang ditawarkan, penggunaan forklift juga membawa risiko tinggi jika tidak dioperasikan dengan benar. Inilah sebabnya mengapa keselamatan dalam pengoperasian forklift (forklift safety) sangat krusial. Dengan memahami kegunaan dan praktik keselamatan forklift, perusahaan tidak hanya melindungi pekerja dari potensi kecelakaan, tetapi juga menjaga kelancaran operasional secara keseluruhan. Dalam artikel ini, akan dibahas apa pentingnya memerhatikan penggunaan forklift untuk menjaga keselamatan operator.
1. Pentingnya Keselamatan Forklift
Forklift memang sangat membantu dalam proses pemindahan barang berat di berbagai sektor industri. Namun, di balik fungsinya yang vital, alat ini juga menyimpan potensi bahaya serius jika tidak digunakan dengan benar. Dikutip dari laporan National Safety Council, pada tahun 2020, terdapat sekitar 7,290 kejadian atau rata-rata terjadi sekitar 20 kejadian per hari.
Data dari berbagai lembaga keselamatan kerja menunjukkan bahwa kecelakaan yang melibatkan forklift seringkali disebabkan oleh kelalaian operator, medan kerja yang tidak aman, dan perawatan unit yang buruk. Risiko umum meliputi:
- Tertabrak forklift
- Forklift terguling
- Beban jatuh
- Cedera saat menaikkan/menurunkan barang
2. Pelatihan Operator yang Memadai
Salah satu faktor utama dalam mencegah kecelakaan forklift adalah memastikan bahwa setiap operator telah mendapatkan pelatihan yang tepat dan memadai. Operator yang terlatih tidak hanya memahami cara mengoperasikan forklift secara teknis, tetapi juga mampu mengenali potensi bahaya di lingkungan kerja. Semua operator forklift wajib memiliki pelatihan dan sertifikasi resmi. Pelatihan ini mencakup:
- Pemahaman dasar forklift
- Teknik mengangkat dan menurunkan beban
- Pengoperasian yang aman
- Penanganan situasi darurat
3. Pemeriksaan Rutin Sebelum Mengoperasikan Forklift
Sebelum menggunakan forklift, pemeriksaan secara menyeluruh untuk memastikan bahwa semua komponen dari forklift dalam keadaan aman dan berfungsi dengan baik. Berikut adalah beberapa hal penting yang operator harus lakukan saat melakukan inspeksi harian, seperti:
- Mengecek tekanan ban
- Memastikan sistem rem dan lampu berfungsi
- Memeriksa oli dan bahan bakar/listrik
- Melihat apakah ada kebocoran atau kerusakan
4. Perhatikan Kapasitas Beban Forklift
Setiap forklift dirancang dengan batas kapasitas beban maksimal yang harus dipatuhi. Melebihi batas ini bisa sangat berbahaya karena dapat menyebabkan forklift kehilangan keseimbangan, terguling, atau menjatuhkan muatan, yang berpotensi mencederai operator dan orang di sekitarnya. Setiap forklift memiliki batas beban maksimum. Jangan pernah memaksakan muatan melebihi kapasitas karena bisa menyebabkan forklift kehilangan keseimbangan dan terguling.
5. Jalur Operasional yang Aman
Salah satu aspek penting dalam keselamatan kerja menggunakan forklift adalah memastikan jalur operasional yang aman dan tertata dengan baik. Jalur yang jelas dan bebas hambatan membantu mencegah kecelakaan seperti tabrakan, tergelincir, atau tertabraknya pekerja lain.
Pastikan jalur forklift:
- Bebas hambatan
- Memiliki pencahayaan cukup
- Diberi marka khusus (misalnya, jalur pejalan kaki dan jalur forklift dipisah)
- Memiliki rambu dan cermin di area blind spot
6. Gunakan Perlengkapan Keselamatan
Operator wajib menggunakan alat pelindung diri (APD), seperti helm, rompi reflektif, dan sepatu safety. Sabuk pengaman juga harus digunakan saat mengoperasikan forklift, terutama tipe sit-down.
7. Komunikasi dan Koordinasi
Forklift tidak boleh dioperasikan secara sembarangan. Komunikasi dengan pekerja lain sangat penting untuk mencegah kecelakaan, terutama saat bekerja di area ramai.
Bagaimana Praktik Keselamatan dalam Penggunaan Forklift
Berikut beberapa aturan dasar keselamatan yang penting untuk diikuti ketika mengoperasikan forklift:
- Selalu gunakan sabuk pengaman saat menjalankan forklift, karena kecelakaan bisa terjadi kapan saja.
- Saat melintasi tanjakan, pastikan beban berada di sisi tanjakan yang lebih tinggi. Jika membawa muatan, hadap ke depan saat menaiki tanjakan dan mundur saat menuruni.
- Jika forklift tidak membawa beban, posisikan garpu sekitar 10–15 cm dari permukaan tanah.
- Jangan biarkan siapa pun berjalan di bawah beban yang sedang diangkat.
- Jangan lewatkan mengecek area blind spot sebelum berbelok, dan bunyikan klakson jika diperlukan.
- Bila beban yang dibawa menghalangi pandangan, operasikan forklift secara mundur sambil melihat ke arah belakang untuk memastikan jalur aman.
- Jaga jarak aman dengan forklift lain, idealnya sekitar tiga kali panjang forklift.
- Hindari mengemudi di belakang orang lain yang tidak mengetahui keberadaan Anda.
- Saat forklift diparkir atau ditinggalkan, pastikan garpu diturunkan ke tanah, tuas dikembalikan ke posisi netral, dan rem parkir diaktifkan.
- Gunakan forklift hanya jika Anda sudah menyelesaikan pelatihan resmi.
- Selalu jaga kontak mata dengan orang-orang di sekitar untuk memastikan mereka sadar akan keberadaan Anda.
Kesimpulan
Keselamatan forklift bukan hanya tanggung jawab operator, tapi seluruh pihak di lingkungan kerja. Dengan memastikan operator yang terlatih, perawatan rutin, dan lingkungan kerja yang aman, risiko kecelakaan dapat ditekan secara signifikan. Ingatlah, keselamatan kerja adalah investasi, bukan pengeluaran.
Herro hadir untuk membantu Anda mengintegrasikan teknologi dan keamanan dalam setiap proses logistik. Hubungi kami di 0822-9888-9558 untuk bertanya-tanya terkait sparepart HANGCHA yang kamu butuhkan.
HANGCHA, Lit Your Forklift~