
Perbandingan Biaya Operasional Forklift: Biaya, Cara Hitung, Solusi
HERRO.CO.ID - Perbandingan biaya operasional menjadi salah satu tolak ukur untuk menentukan mana alat yang memberikan profit yang maksimal. Perlu diketahui bahwa pemilihan unit forklift tidak hanya tentang kapasitas dan merk, tetapi juga tentang efisiensi biaya untuk jangka panjang.
Perbandingan jenis penggunaan unit forklift untuk keberlangsungan logistik dan pergudangan juga akan berpengaruh terhadap efisiensi waktu dan operasional. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan aspek keseluruhan atau Total Cost Ownership yang meliputi seluruh biaya operasional selama masa penggunaan forklift. Harga forklift juga bergantung terhadap jenis dan spesifikasi setiap unit yang dipilih untuk digunakan. Dalam artikel ini akan dibahas tentang perbandingan biaya pembelian, maintenance, dan cara menghitung total cost.
Purchase Cost Forklift Diesel Vs Forklift Electric
Salah satu komponen penting dalam menghitung Total Cost of Ownership (TCO) adalah Purchase Cost atau biaya pembelian awal. Biaya ini sering menjadi pertimbangan utama saat perusahaan memilih forklift. Pada umumnya, forklift elektrik memiliki harga beli yang lebih tinggi dibandingkan forklift diesel. Namun, jika dilihat dari keseluruhan TCO selama masa penggunaannya, forklift elektrik justru lebih rendah. Hal ini karena biaya operasional, perawatan, dan konsumsi energi yang lebih efisien dapat mengimbangi bahkan melampaui selisih harga pembelian awal.
Maintenance Cost Forklift Diesel Vs Forklift Electric
Biaya operasional untuk maintenance forklift adalah biaya pengeluaran yang dikeluarkan pemilik atau perusahaan untuk menjaga unit forklift tetap dalam kondisi operasional yang optimal.
a. Forklift elektrik
Biaya pemeliharaan forklift elektrik biasanya berfokus pada oli hidrolik, oli gear, oli rem, filter oli hidrolik, filter fuel, baterai, ban, kemudi, dan grease. Umumnya, perawatan forklift listrik dijadwalkan setiap 500 jam kerja dan tetap bervariasi dan bergantung pada frekuensi penggunaan unit.
B. Forklift diesel
Rata-rata biaya pemeliharaan forklift diesel lebih tinggi dibanding forklift elektrik karena menggunakan lebih banyak komponen bergerak dan sistem berbahan bakar yang kompleks. Dalam penggunaan jangka panjang, biaya ini biasanya mencakup
- Servis rutin: ganti oli, filter, pengecekan injeksi bahan bakar.
- Pemeriksaan sistem pendingin: radiator, coolant, fan belt.
- Perbaikan sistem knalpot: muffler, katalis (jika ada).
- Penggantian komponen aus akibat getaran mesin.
Baca Juga: Material Handling di Pulau Jawa
Cara Menghitung Total Cost of Ownership (TCO) Forklift
Perbandingan biaya operasional dapat dilihat melalui perhitungan TCO forklift. diesel dilakukan dengan menjumlahkan seluruh komponen biaya yang timbul selama masa pemakaian. Komponen-komponen yang digunakan untuk menghitung total cost of ownership biasanya mencakup hal-hal yang berkaitan untuk menjaga performa forklift selalu optimal termasuk, maintenance rutin, servis berkala, dan monitoring penggunaan.
a. Perhitungan forklift diesel
Komponen tersebut meliputi biaya awal (harga pembelian), biaya operasional seperti konsumsi bahan bakar dan upah operator sesuai jam kerja, serta biaya pemeliharaan untuk penggantian dan perawatan komponen. Setelah seluruh biaya dijumlahkan, nilai sisa (residu) forklift setelah periode tertentu dikurangi dari total biaya tersebut untuk mendapatkan total biaya kepemilikan sebenarnya selama masa penggunaan. Perhitungan Total Cost of Ownership (TCO) forklift diesel dilakukan dengan menjumlahkan seluruh biaya yang timbul selama periode pemakaian. Rumus sederhananya adalah:
TCO = Purchase Cost (PC) + Operational Cost (OC) + Maintenance Cost (MC) – Residual Value (RV).
- Purchase Cost (PC): harga awal forklift saat dibeli.
- Operational Cost (OC): biaya bahan bakar dan operator sesuai jam kerja.
- Maintenance Cost (MC): biaya perawatan dan penggantian komponen selama periode pemakaian.
- Residual Value (RV): nilai jual kembali atau nilai sisa forklift di akhir periode pemakaian.
b. Perhitungan Forklift Electric
Perhitungan TCO forklift elektrik menggunakan prinsip yang sama seperti forklift diesel, yaitu:
TCO = Purchase Cost (PC) + Operational Cost (OC) + Maintenance Cost (MC) – Residual Value (RV)
- Purchase Cost (PC): harga awal pembelian forklift elektrik (umumnya lebih tinggi dari forklift diesel).
- Operational Cost (OC): biaya listrik untuk pengisian baterai dan biaya tenaga kerja operator selama jam kerja.
- Maintenance Cost (MC): biaya perawatan komponen listrik seperti baterai, charger, motor listrik, dan sistem kontrol (biasanya lebih rendah dibanding diesel karena komponen lebih sedikit dan jarang diganti).
- Residual Value (RV): nilai sisa forklift setelah periode pemakaian tertentu.
Baca Juga: Forklift Surabaya
Kesimpulan
Pemilihan forklift sebaiknya tidak hanya melihat harga beli awal. Forklift diesel lebih murah saat dibeli tetapi biaya operasional dan perawatannya lebih tinggi. Forklift elektrik memang lebih mahal di awal, namun biaya operasionalnya lebih rendah sehingga TCO jangka panjangnya lebih efisien. Pilih sesuai kebutuhan operasional dan strategi biaya perusahaan. Maksimalkan produktivitas gudang Anda dengan menghubungi tim kami hari ini melalui 0822-9888-9558 dan temukan solusi forklift terbaik untuk bisnis Anda.
HANGCHA, Lit Your Forklift ~